Rusia mengecam keras AS jika benar-benar mau mengerahkan kekuatan militer untuk menyerang Suriah dengan tuduhan "yang belum terbukti" mengenai penggunaan senjata kimia oleh tentara Bashar al-Assad.
Moskow "sangat kecewa" dengan keputusan Washington yang menggagalkan pertemuan bilateral dengan Rusia untuk membahas krisisi Suriah, Rabu besok.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry kemarin mengatakan, ditemukan bukti yang "tak terbantahkan" dalam serangan dengan menggunakan senjata kimi di pinggiran Damaskus pekan lalu. Kerry juga mengutuk penggunaan senjata semacam itu oleh rezim Presiden Bashar al-Assad yang patut disebut sebagai "bermoral bejat"
Pernyataan Kerry itu "bisa dikategorian mengklaim bahwa AS mempunyai "bukti tak terbantahkan" mengenai penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah, meskipun datanya belum dipresentasikan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich, seperti ditulis RIA Novosti.
Medical Sans Frontieres, sebuah yayasan internasional, dan oposisi Suriah mengklain lebih dari 350 orang melayang nyawanya setelah serangan di pinggiran Damaskus Rabu pekan lalu. Rezim al-Assad menampik tuduhan penggunaan senjata kimia, dan menayangkan di televisi pemerintah apa yang diklaim itu adalah bukti bahwa kelompok pemberontaklah yang menggunakan senjata kimia.
Dewan Keamanan PBB sejauh ini belum mengeluarkan persetujuan intervensi militer dalam krisis Suriah. Moskow, bersama Beijing, sebelumnya memveto tiga resolusi Dewan Keamanan yang mengutuk pemerintahan al-Assad.
"Upaya menerabas Dewan Keamanan, yang sekali lagi dibuat secara artifisial, dengan dalih yang tak ada buktinya untuk melakukan intervensi bersenjata di kawasan ini adalah kebohongan yang membuat Suriah lebih menderita dan bisa merembet ke negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika Utara, " tutur Lukashevich yang diunggah di situs web Kemlu Rusia.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel bilang pada hariMinggu kemarin bahwa Presiden Barack Obama mengatkan kepadanya untuk "mempersiapkan opsi untuk semua tindakan" dalam menentukan apakah akan menggunakan kekuatan militer melawan pemerintah al-Assad, tulis Associated Press.
Moskow sangat kecewa dengan Gedung Putih yang membatalkan pertemuan untuk membahas krisis Suriah di Den Haag antara para diplomat Rusia dan AS yang dijawadwalkan pada Rabu besok.
Rusia adalah sekutu terdekat Suriah selama perang saudara yang merenggut nyawa 100.000 orang sejak 2011, menurut data PBB. Moskow telah mengirim persenjataan ke Damaskus yang kabarnya dipasok berdasar kontrak yang ditandatangani sebelum pecah perang saudara di Suriah.
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?