Bunn
menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media
berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan
Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan
umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu
mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput.
Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan
cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu
adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang
tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Bunn,
yang sebelumnya bekerja sebagai reporter yang meliput epidemi ini untuk
PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya, Nansy Saslow,
juga memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa AIDS") -
sebuah kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan kesehatan yang
disindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS. "AIDS Lifeline" memperoleh
Penghargaan Peabody, sebuah Emmy lokal dan Emmy Nasional pertama yang
pernah diberikan kepada sebuah stasiun lokal di AS.
Pada
18 Juni 1986, sebuah proyek "AIDS Lifeline" memperoleh penghargaan
"Presidential Citation for Private Sector Initiatives", yang diserahkan
oleh Presiden Ronald Reagan. Bunn kemudian diminta oleh Dr. Mann, atas
nama pemerintah AS, untuk mengambil cuti dua tahun dari tugas-tugas
pelaporannya untuk bergabung dengan Dr. Mann (seorang epidemolog untuk
Pusat Pengendalian Penyakit) dan membantu untuk menciptakan Program AIDS
Global. Bunn menerimanya dan diangkat sebagai Petugas Informasi Umum
pertama untuk Program AIDS Global. Bersama-sama dengan Netter, ia
menciptakan, merancang, dan mengimplementasikan peringatan Hari AIDS
Sedunia pertama - kini inisiatif kesadaran dan pencegahan penyakit yang
paling lama berlangsung dalam jenisnya dalam sejarah kesehatan
masyarakat.)
Program
Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996, dan
mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Bukannya
memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS menciptakan Kampanye
AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan
pendidikan sepanjang tahun.
Pada
dua tahun pertama, tema Hari AIDS Sedunia dipusatkan pada anak-anak dan
orang muda. Tema-tema ini dikiritk tajam saat itu karena mengabaikan
kenyataan bahwa orang dari usia berapapun dapat terinfeksi HIV dan
menderita AIDS.Tetapi tema ini mengarahkan perhatian kepada epidemi
HIV/AIDS, menolong mengangkat stigma sekitar penyakit ini, dan membantu
meningkatkan pengakuan akan masalahnya sebagai sebuah penyakit keluarga.
Pada 2004, Kampanye AIDS Sedunia menjadi organisasi independen.
Apa itu HIV?
HIV ada singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus yang menyebabkan rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia.
Bagaimana virus HIV bisa menimbulkan rusaknya sistem kekebalan manusia ?
Virus
HIV membutuhkan sel-sel kekebalan kita untuk berkembang biak. Secara
alamiah sel kekebalan kita akan dimanfaatkan, bisa diibaratkan seperti
mesin fotocopy. Namun virus ini akan merusak mesin fotocopynya setelah
mendapatkan hasil copy virus baru dalam jumlah yang cukup banyak.
Sehingga lama-kelamaan sel kekebalan kita habis dan jumlah virus menjadi
sangat banyak.
Dimanakah virus HIV ini berada ?
HIV
berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial
mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air
susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk menularkan virus
HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain.
Jadi
jangan takut jika bersentuhan dengan penderita HIV/AIDS, bagaimanapun
juga mereka juga manusia yang membutuhkan perhatian dari manusia
lainnya, dan bukan justru mendapat diskriminasi.
Apakah CD4 itu ?
CD
4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel
darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit. CD 4 pada orang dengan
sistem kekebalan yang menurun menjadi sangat penting, karena
berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya
sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam
memerangi infeksi yang masuk ke tubuh manusia. Pada orang dengan sistem
kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar antara 1400-1500. Sedangkan pada
orang dengan sistem kekebalan yang terganggu (misal pada orang yang
terinfeksi HIV) nilai CD 4 semakin lama akan semakin menurun (bahkan
pada beberapa kasus bisa sampai nol)
Apa fungsi sel CD4 ini sebenarnya ?
Sel
yang mempunyai marker CD4 di permukaannya berfungsi untuk melawan
berbagai macam infeksi. Di sekitar kita banyak sekali infeksi yang
beredar, entah itu berada dalam udara, makanan ataupun minuman. Namun
kita tidak setiap saat menjadi sakit, karena CD4 masih bisa berfungsi
dengan baik untuk melawan infeksi ini. Jika CD4 berkurang,
mikroorganisme yang patogen di sekitar kita tadi akan dengan mudah masuk
ke tubuh kita dan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia
Apa gejala orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS?
Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum terjadi):
Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati
Gejala Minor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo
Kasus Dewasa:
Bila
seorang dewasa (>12 tahun) dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV
positif dengan strategi pemeriksaan yang sesuai dengan
sekurang-kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor, dan gejala ini
bukan disebabkan oleh keadaan lain yang tidak berkaitan dengan infeksi
HIV.
Bagaimana HIV menjadi AIDS?
Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:
1. Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan
2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya
tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya
(rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
-
Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan
kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya
4. Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
PROSES PENULARAN HIV/AIDS
Jika terjadi pertukaran darah yang diantaranya disebabkan oleh :
* HUBUNGAN SEX TANPA PENGAMAN (KONDOM)
* PENGGUNAAN JARUM SUNTIK YANG TIDAK STERIL
* ASI OLEH IBU YANG MENGIDAP HIV/AIDS.
skema contoh penularan HIV/AIDS karena hubungan sex tanpa pengaman:
tanda
“=>” disamping menjelaskan bahwa terjadi hubungan sex tanpa pengaman
/ terjadi pertukaran darah yang di akibatkan karena hubungan sex
(setiap hubungan sex intim menyebabkan luka lecet pada kemaluan yang
sangat kecil namun memungkinkan darah untuk bertukar).
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?